Selasa, 02 Oktober 2018

RAHASIA AMALAN PEMILIK: 3 PABRIK, 14 MOBIL, 53 PROPERTY DAN PENGASUH RIBUAN ANAK YATIM.

Beberapa hari yang lalu bertemu dengan seorang yang kaya raya. Bicara dunia, pastilah beliau sudah sangat cukup. 
Bahkan untuk seluruh keturunannya pun, terjamin. 

Yang selalu menarik ketika bertemu orang yang demikian adalah mencari tahu pribadinya.

orang KAYA RAYA itu ada 2 jenis:
Kaya karena maksiat,
Atau kaya karena takwa.

Karena memang hanya 2 cara itulah cara untuk menjadi kaya:
Makin maksiat makin kaya, 
makin banyak keharaman yang dikumpulkan makin kaya, 
makin banyak pesugihannya makin kaya, 
makin rajin ke dukun makin kaya. Itu cara kaya yang pertama.

Dan cara kaya yang kedua, 
adalah pakai Takwa Makin rajin: tahajud, dhuha, sedekah, makin kaya raya. Ini cara kedua.

berkhusnudzon, bahwa beliau pasti pakai cara yang kedua. 
Jalan takwa. Dan ngobrollah dengan tambahan niat, ingin dapat rahasia kekayaan terkuak.

Rupanya Beliau punya satu kebiasaan sedari dulu, yaitu membeli dagangan pedagang kecil meski tidak membutuhkan.

Bahkan, ketika sudah kaya. 
Beliau punya karyawan yang khusus untuk keliling, nyari: pedagang sapu lidi, pedagang tembikar, pedagang caping, pedagang kipas anyam dll. 

Yang biasanya jualannya: jalan kaki atau naik sepeda. 
Penjualnya sudah tua. 
Beliau berniat untuk membagi rezekinya melalui itu.

bertanya kenapa tidak diberi sedekah? 
Hebatnya jawaban beliau: "Mereka sedang ikhtiar, tidak ingin merendahkan ikhtiar mereka. 
Biarlah mereka mendapat 2 kesenangan:
Pertama, dagangannya laku.
Kedua, mereka tidak putus asa, karena di jaman sekarang yang banyak mall dan toko modern, masih ada orang yang membeli dagangan mereka."

Dan setelah dibeli, barang itu akan dibagikan kembali oleh beliau ke siapa saja. 
Mendengar kebiasaan ini, yakin. Amalan inilah kunci kekayaannya.

Karena sebenarnya, entah beliau sadar atau tidak. 
Beliau tengah melakukan 3 amalan sekaligus:
1. Sedekah,
2. Membantu kesulitan saudara sesama muslim,
3. Membahagiakan hati orang lain.

Pantaslah kalau kekayaannya menggunung luar biasa. 
Karena Alloh telah melihat bahwa beliau ini memang pantas mengelola harta yang banyak. 
Ini sekaligus menjadi renungan bagi semua.

Apakah sudah ada niat di dalam hati, atas setiap rezeki yang nantinya didapatkan akan disalurkan untuk orang lain?

Ataukah masih hanya berniat mengumpulkan harta, karena ingin nampak kaya raya sendirian.

Mungkin patut bertanya serius ke hati sendiri. 
Jangan sampai semakin kaya, 
hati semakin serakah.

Padahal sifatnya harta. 
akan memberi kepuasan hanya jika dibagikan. 
Dan akan semakin memberikan rasa kurang, jika disimpan.

Tulisan: Andre Raditya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar